Saturday, October 19, 2013

Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Kristen Kabupaten Banggai 2013

Prihatin dengan makin meningkatkan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Banggai yang tidak sebanding dengan jumlah serapan di lapangan pekerjaan yang ada, maka sebagai organisasi yang bergerak pada pemberdayaan pemuda, GMKI turut bertanggungjawab pada masa depan generasi muda khususnya generasi muda Kristen di Kabupaten Banggai dalam mendapatkan kehidupan yang baik.

Sadar akan tanggungjawab tersebut
, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Luwuk bekerja sama dengan Yayasan Bina Darma Salatiga dengan dukungan dari KNPI Kabupaten Banggai menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda Kristen se-Kabupaten Banggai.

Kegiatan yang dibuka oleh Imanuel Monggesang,SE Ketua BPC GMKI Luwuk, dilaksanakan pada tanggal 17-18 Oktober 2013 di Luwuk tepatnya di gedung Pemuda/KNPI Kabupaten Banggai ini diikuti sebanyak 35 Peserta yang berasal dari Utusan GMKI Cabang Luwuk, SMA GKLB dan Utusan Gereja.

Tampil sebagai fasilitator tunggal yaitu Bapak Andeka Rocky Tanaamah, SE, MCs yang merupakan Sekretaris Yayasan Bina Darma Salatiga. Materi dalam pelatihan tersebut, antara lain: Menjadi Wirausaha, Berpikir Perubahan, Berpikir Kreatif, Pengambilan Resiko, Kepemimpinan, Etika Bisnis, Mencari Gagasan Usaha, Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha dan Menyususn Proposal Rencana Bisnis. Selain itu, peserta juga berkesempatan mendengarkan cerita kesuksesan usaha keripik dari mas Toto pemilik usaha Keripik "Wahyu"

Kegiatan selama dua hari tersebut ditutup oleh Imanuel Monggesang,SE Ketua BPC GMKI Luwuk yang berpesan agar apa yang telah didapatkan kiranya dapat dikembangkan sehingga dimasa yang akan datang tidak ada lagi pertanyaan "Anda kerja dimana" tetapi pertanyaannya adalah "Bagaimana usahamu sekarang". 
*IM

Selengkapnya

Thursday, October 3, 2013

Warning: Negara Indonesia Dalam Keadaan Genting, Ketua MK Ditangkap KPK?

Berita tertangkapnya salah satu Hakim Konstitusi yang juga Ketua Mahkamah Konstitusi RI, merupakan pukulan berat bagi negara Indonesia yang sedang berjuang keluar dari epidemi penyakit korupsi yang telah menggerogoti bangsa ini, tak pandang lembaga yang dibentuk pasca reformasi 1998. Baca Penangkapan Ketua MK dan Akil Mochtar ditangkap
Mahkamah Konstitusi RI merupakan salah satu lembaga (tinggi) negara selain DPR, DPD, MPR, Presiden, Wakil Presiden, MA, BPK dan Komisi Yudisial yang kedudukannya sederajat dan sama tinggi dengan Mahkamah Agung. Baca Kedudukan Mahkamah Konstitusi Dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia. Maka Ketua MK merupakan salah satu pimpinan lembaga negara yang harus menjaga kewibawaan negara dengan perilaku yang seharusnya sebagai pemimpin. Ketika penangkapan AM dalam kapasitasnya selaku Ketua MK yang diduga terkait dengan Pilkada Gunung Mas Kalteng oleh KPK tentunya merupakan pukulan berat bagi kewibawaan lembaga negara tersebut dan lembaga negara lainnya.
Kondisi tersebut tentunya membuat negara Indonesia bisa dikatakan sedang dalam keadaan "genting", mengingat bila terungkap bahwa bukan hanya Pemilukada di Gunung Mas Kalimantan Tengah yang melakukan suap kepada oknum hakim MK, maka ini berarti proses demokrasi di daerah di Indonesia terjadi kecurangan secara sistemik, sehingga tak heran bila Pemimpin di daerah banyak yang tidak memikirkan kepentingan rakyatnya dikarenakan proses yang tak jujur. Lembaga negara telah hancur, negara kita telah keropos dan ini berarti Negara dalam keadaan "genting"!

Selengkapnya