Ruhut Sitompul, SH, anggota DPR RI asal partai berlambang mercy ini sudah sangat terkenal di masyarakat Indonesia, baik sebagai pengacara, pemain sinetron maupun sebagai politisi. Walaupun akhir-akhir ini beliau terkenal dengan pernyataannya yang cenderung kontroversi dan bernada rasis, seperti menantang Jokowi untuk berdebat, sehingga kadang beliau sering dikecam dan di-bully di media sosial, namun pamor si Poltak tak pernah surut.
Kehadiran Ruhut Sitompul bersama Jafar Hafsah sebagai nara sumber pada kegiatan Seminar Empat Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh MPR RI Fraksi PD pada tanggal 30 November 2013 di Gedung SKB di Luwuk Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah merupakan sosok yang dinantikan oleh masyarakat Luwuk Kab. Banggai.
Peserta yang semula hanya ditargetkan oleh pihak penyelenggara sejumlah 200 orang malah membludak hingga 300-an orang, melebihi kapasitas ruangan yang hanya mampu menampung kurang lebih 250 orang. Sehingga menyebabkan ruangan seminar yang digelar pada sore hari tersebut terasa panas. Peserta yang hadir dari berbagai kalangan dan organisasi kepemudaan tersebut pun berebutan untuk foto bersama dengan kedua politisi senayan tersebut sejak dari gerbang di halaman gedung sampai kedalam ruang seminar. Keduanya pun dengan sabar meladeni permintaan para peserta untuk berfoto dan tanda tangan. Hal yang sama juga terjadi saat seminar usai.
Disela-sela seminar tersebut, Ruhut menyatakan bahwa bila orang tidak menyukainya maka pasti tidak ada yang mau berfoto bersama, tapi kenyataannya banyak yang minta untuk berfoto bersama.
Menurut Kamhar Lakumani, SP selaku penyelenggara seminar bahwa kehadiran Ruhut Sitompul dan Jafar Hafsah selain menjadi nara sumber seminar 4 pilar kebangsaan, juga untuk bertemu para kader Partai Demokrat di Kabupaten Banggai. Kamhar Lakumani merupakan salah satu calon anggota DPR RI Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah dari Partai Demokrat pada Pemilu 2014. Sebelum seminar, pada pagi hari Ruhut Sitompul menyempatkan diri mengunjungi para penjual di Pasar Simpong Luwuk
Memang kadang kontroversi bukan berarti benci. Terima kasih kepada bang Ruhut Sitompul dan bapak Jafar Hafsah yang telah mengunjungi Luwuk ibu kota Kabupaten Banggai di ujung timur Provinsi Sulawesi Tengah.
No comments:
Post a Comment